NUKILAN KHAS BUAT MUSLIMAH


SURAT UNTUK UKHTI KU


Ini adalah sepucuk surat buat segenap ukhti yang beriman kepada
Allah dan hari akhir. Buat segenap wanita… baik sebagai ummi,
ukhti, istri maupun binti…yang dicipta oleh Allah Ta’ala telah diberi
amanah memelihara tanggung jawabnya masing-masing… niscaya di hari
kiamat kelak akan menanyakan apa yang menjadi tangggung jawab anti
semua


Buat segenap remaja putri yang mengimani Allah… buat siapa saja
yang hari ini menjadi ukhti… kemudian esok bakal menjadi istri dan
selanjutnya menjadi ummi.


Wahai wanita yg mengimani Allah sebagai Rabb-nya, Islam sebagai
dien-nya & Muhammad sbg nabi serta rasulnya. Mudah-mudahan engkau
pernah membaca seruan nan luhur dari Allah: Hai istri2 nabi, kamu
sekalian tidaklah seperti wanita yg lain, jika kamu bertaqwa maka
jgnlah kamu tunduk dlm berbicara (melembut2kan suara) sehingga
berkeinginanlah org yg ada penyakit dlm hatinya & ucapkanlah
perkataan yg baik. Dan hendaklah kamu tetap berada di dlm rumahamu
& jglah kamu berhias & bertingkah seperti org2 jahiliyah yg dahulu
& dirikanlah solat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah & Rasul-
Nya… (Al Ahzab: 32-33)


Itulah seruan Alloh kepada siapa saja yg memahami firman-Nya: “Dan
tidaklah patut bagi laki2 yg mukmin & wanita yg mukmin apabila
Allah & RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi
mereka pilihan yg lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yg
mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat dlm
kesesatan yg nyata. (Al Ahzab: 36)


Wahai ukhti… bacalah dan jangan terperdaya. Engkau hidup di zaman
dimana kehinaan telah menguasai keutamaan. Karena itu berhati-
hatilah terhadap model-model busana menyolok para wanita telanjang,
model-model yang menjadi salah satu penyebab kejahatan dan kerusakan.


Wahai ukhti… jgnlah engkau terperdaya oleh para dajjal, turis2 yg
menyerukan tabarruj dan buka-bukaan. Mereka adalah musuh2mu wahai
putri Islam-khususnya- dan musuh para kaum muslimin pada umumnya .


Wahai ukhti… sebenarnya Allah telah menurunkan ayat2Nya yang telah
jelas, supaya dengan melaksanakan tuntunan2 syari’at yang ada di
dlmnya, engkau menjadi terpelihara & tersucikan dari kotoran2
jahiliyah yg hari ini, musuh2 Islam, para penyeru kebebasan,
berusaha keras utk sekali lagi mengembalikan kaum wanita ke abad
jahiliyah dgn bersembunyidi bawah cover Peradaban, Modernisasi dan
Kebebasan.


Namun sebenarnya orang-orang gila itu lupa dan tidak pernah
memperhatikan bahwa wanita muslimah tidak mungkin akan dapat
menerima pembebasan dirinya lepas dari pengabdiannya kepada rabb-
Nya untuk kemudian jatuh menjadi mangsa bagi budak-budak tentara
iblis.


Wahai putri Islam…para penyeru tabarruj dan buka-bukaan amat
berambisi untuk melepaskan hijabmu, mereka berlomba-lomba ingin
mengeluarkanmu dari rumah-rumahmu dengan dalih emansipasi
Sayang seribu kali sayang, ternyata banyak wanita yang telah keluar
rumah dengan pakaian yang menampakan ketelanjangannya (berpakaian
tapi telanjang). Mereka berjalan berlenggak-lenggok, sanggul
kepalanya seperti punuk onta, menggugah kelelakian kaum lelaki dan
membangkitkan letupan-letupan nafsu seksual yang mestinya terpendam.


Wahai putri fitrah… janganlah engkau tertipu dengan semboyan
peradaban yang sebenarnya hanya akan menjajakan wanita sebagai
barang dagangan yang ditawarkan kepada siapa saja yang
menghendakinya. Jangan pula engkau tertipu dengan tipu daya yang
tak tahu malu. Alloh berfirman: “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan
manusia yang ada di muka bumi niscaya mereka akan menyesatkanmu
dari jalan Alloh, tidaklah mereka mengikuti melainkan hanya
persangkaan belaka dan tidaklah mereka melainkan hanya berdusta.
(Al An’am: 116)


Pada busana sebatas lutut engkau bergegas? Demi Alloh, sungai
manakah yang kan engkau seberangi ?
Seolah pakaian masih panjang di pagi hari
Namun kian tersingsing saat demi saat
Engkau sangka kamu laki-laki itu tanpa rasa ?
Sebab engkau mungkin tak lagi punya rasa ?
Tidak malukah engkau terhadap pandangan-pandangan mata itu ?
Aduhai ukhti… ! bacalah dan jangan terperdaya! Malukah engkau untuk
bertaqwa dan berbusana iman ? Sementara engkau tiada malu untuk
bertabarruj dan buka-bukaan ?


Wahai ukhti…, adakah akan merugikanmu penghinaan kaum juhala (orang-
orang yang bodoh) itu selama kita berada di atas al haq sedang
mereka di atas al bathil ?
Tidakkah engkau dengar firman Alloh: “Sesungguhnya orang-orang yang
berdosa adalah mereka yang dahulunya di dunia menertawakan orang-
orang yang beriman. Dan bila orang-orang yang beriman lewat di
hadapan mereka mereka saling mengedip-edipkan matanya. Dan apabila
orang-orang yang berdosa itu kembali dengan gembira. Dan jika
mereka melihat orang-orang mukmin mereka berkata: ‘Sungguh mereka
itu benar-benar orang yang sesat’, padahal orang-orang yang berdosa
itu tiada dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada
hari ini, orang–orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya
orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu
mereka kerjakan.” (Al Muthafifin: 29-36


Wahai ukhti… siapa yang kelak tertawa di akhirat niscaya dia akan
banyak tertawa
Atau engkau pernah berfikir bahwa hijabmu itu akan menghalanginya
untuk mendapatkan seorang suami?


Hai ukhti… Demi Allah! Pikiran itu hanyalah waswasah (bisikan)
syetan.
Tidakkah engaku tahu bahwa Alloh telah menetapkan bagi wanita
pasangannya masing-masing? Maka karena itu dengarkan firman-Nya:
“Perempuan-perempuan buruk (jahat) untuk pasangan laki-laki yang
buruk (jahat). Laki-laki yang buruk untuk pasangan perempuan-
perempuan yang buruk pula. Dan perempuan-perempuan yang baik untuk
pasangan laki-laki yang baik untuk pasangan perempuan-prempauan
yang baik.” (An Nur: 26)


Oleh sebab itu mestinya engkau jangan ridha kecuali jika menjadi
pedamping seorang suami yang baik, yang berpegang teguh pada ajaran
diennya dan selalu merasa diawasi oleh Rabbnya
Suami seperti inilah yang engkau bakal merasa aman bagi jaminan
hidup masa depanmu. Lihatlah! Di sana banyak sekali putri-putri
sebangsamu yang terjebak dalam tipu daya kehidupan Romantisme dan
Cinta menyesatkan. Ternayata banyak di antara mereka kemudian gagal
dalam menempuh jalan hidupnya…. Begitu tragis.Alloh berfirman: “…
barang siapa yang bertqwa kepada Alloh niscya Alloh butakan baginya
jalan keluar dan niscaya Dia akan memberinya rizki dari jalan
(arah) yang tiada disangka-sangkanya.” (At Thalaq: 2-3)
Tapi bagaimanakah engkau sanggup berbusana seperti ini di tengah
musim panas dan teriknya sengatan matahari ?


Wahai putri fitrah… sesungguhnya di dalam iman terdapat rasa manis
bagi jiwadan rasa tentram bagi dada. Kalau engkau tahu bahwa neraka
jahannam itu lebih panas niscaya segala rasa panas dunia akan,
menjadi ringan bagimu.
Ketahuilah, sungguh seringan-ringannya orang yang disiksa di neraka
pada hari kiamat aialah seseorang yang di bawah telapak kakinya
diletakkan sepotong ‘bara’ dari api neraka, tetapi dari sepotong
bara di bawah kakinya itu kan mendidih otaknya…
Waspadalah akan godaan-godaan syetan. Dengan demikain apakah
gerangan yang menyebabkanmu berpaling dari seruan Alloh? Dunia dan
perhiasannyakah …?


Bacalah firman-Nya: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia
itu hanyalah permaianan, perhiasan dan bermegah-megahan anatar kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti
hujan yang tanam-tanamannya itu mengagumkan para petani, kemudian
tanaman itu menjadi kering dan kamu melihat warnanya menjadi kuning
kemudian manjadi hancur. Dan akhirat nanti ada adzab yang keras dan
ampunaan dari Alloh serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini
tidak lain hanyalah kesenagan yang menipu.” (Al Hadid: 20)
Atau adakah engaku kini sedang bergembira ria dengan para pemuda
dan dengan dunia kecantikan, seraya engaku katakana: “Nantilah saya
akan berhijab kalau umurku sudah tua” ?
Ketahuilah –semoga Allah menunjuki kita semua- bahwa apa yang engku
gembirakan itu adalah nikmat Allah sebab; “Apa-apa yang ada padamu
dari suatu nikmat maka ia adalah datangnya dari Alloh.” (an Nahl:
53)
Mestinya engkau wajib bersyukur kepada Allah dengan cara mentaati-
Nya.
betapa banyak remaja yang hari-harinya penuh tawa… padahal kain-
kain kafan t’lah siap untuknya sedang ia tak mengira betapa banyak
temanten putri dihias ‘tuk sang suami tiba-tiba nyawa melayang di
malam taqdir


Wahai ukhti… kembalilah segera kepada nilai-nilai dan prinsip
Islam, niscaya harga diri dan kehormatanmu akan terjaga di hadapan
siapa saja. Angkatlah kemuliaanmu wahai ukhti dengan cara menutup
aurat dan berhijab. Semoga Alloh memberi taufik kepada kita semua
untuk bisa melakukan apa yang dicintai dan diridahi-Nya. Akhirnya
akau memohon pada Alloh agar Ia menjadikan amalan kita ikhlas
karena wajah-Nya. (Syeikh Faris Al Jabushi)